HUBUNGAN TINGKAT KELAHIRAN DENGAN TINGKAT KESEJAHTERAAN
Perkembangan jumlah penduduk di Indonesia terus
meningkat. Berdasarkan sensus yang dilakukan pada 2010, Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat penduduk Indonesia 237,6 juta,
dengan laju pertumbuhan penduduk 1,49. Sementara pada 2012, penduduk Indonesia
sudah mencapai 245 juta jiwa.
Melihat lonjakan yang mencapai 8 juta jiwa tersebut, Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN Hardiyanto mengatakan bahwa angka tersebut terbilang cukup besar. Terlebih tiap tahunnya tercatat sebanyak 3,5 sampai 4 juta bayi dilahirkan. Angka tersebut seperti jumlah penduduk di Singapura. Jika diibaratkan setiap tahun Indonesia membentuk negara Singapura.
"Artinya jumlah 3,5 sampai 4 juta itu tiap tahun kita impor dari Singapura. Jadi setiap tahun kita membentuk negara Singapura," ujar Hardiyanto di Hotel Jayakarta, Palembang, Rabu (12/12/2012).
Melihat lonjakan yang mencapai 8 juta jiwa tersebut, Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN Hardiyanto mengatakan bahwa angka tersebut terbilang cukup besar. Terlebih tiap tahunnya tercatat sebanyak 3,5 sampai 4 juta bayi dilahirkan. Angka tersebut seperti jumlah penduduk di Singapura. Jika diibaratkan setiap tahun Indonesia membentuk negara Singapura.
"Artinya jumlah 3,5 sampai 4 juta itu tiap tahun kita impor dari Singapura. Jadi setiap tahun kita membentuk negara Singapura," ujar Hardiyanto di Hotel Jayakarta, Palembang, Rabu (12/12/2012).
Angka kelahiran tersebut sangat kurang bagus untuk kesejahteraan
rakya indonesia karena semakin banyak pertumbuhan penduduk maka makin banyak
juga pengeluaran biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat. Maka dari itu
pemerintah mencanangkan program kb yang bertujuan untuk menekan pertumbuhan
penduduk tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar